Menguji Loyalitas Karyawan
Tetapi masalahnya, menilai loyalitas seseorang bukanlah pekerjaan mudah. Terlebih terhadap calon karyawan yang notabene baru dikenal. Tapi bukan berarti tidak dapat diusahakan. Ada beberapa cara untuk mengetahui calon karyawan loyal atau tidak.
Yang pertama adalah dengan mempelajari curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup calon karyawan. CV ini dapat memberi informasi tentang kualitas seseorang sekaligus track record karir calon karyawan. Perhatikan pada point 'pengalaman kerja', seberapa sering karyawan pindah bekerja sebelum melamar ke perusahaan baru. Dari CV itu, pelajari ambisi dan obsesinya dalam berkarir.
Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan wawancara. Dari wawancara akan diperoleh informasi secara langsung tentang calon karyawan. Ingat lakukan cross check sehubungan dengan apa yang tertera dalam CV-nya. Karena membaca CV tanpa konfirmasi langsung pada yang bersangkutan tidak akan diperoleh informasi yang valid.
Tanyakan alasannya setiap ia memutuskan untuk pindah bekerja. Tentu, alasannya bisa bermacam-macam. Mulai ingin menambah pengalaman, peningkatan karir, phk, sampai bosan. Tetapi umumnya tak ada calon karyawan yang jujur mengatakan bahwa ia bosan dengan pekerjaan lamanya. Karena mereka pasti tahu bahwa tidak ada perusahaan yang menyukai karyawannya yang pembosan. Karena itu, tekankan pada calon karyawan untuk menjawab secara jujur.
Cara lain untuk mengetahui calon karyawan loyal atau tidak adalah dengan referensi. Referensi merupakan cara memperoleh pendapat mengenai pelamar dari pihak ketiga. Untuk meyakinkan pilihan, tanyakan informasi tentang pelamar terhadap seseorang yang diyakini pelamar dapat memberi referensi karirnya.
Memang, umumnya mereka tidak akan memberi nama seseorang yang tidak akan menguntungkan nama baiknya. Tetapi setidaknya, bisa diperoleh informasi lebih banyak tentang calon karyawan ketimbang hanya membaca CV dan melakukan wawancara.
Selanjutnya pertimbangkan seluruh informasi yang telah terkumpul. Pertimbangkan dengan baik dan buatlah kesimpulan yang objektif tentang loyalitas calon karyawan dari seluruh informasi tersebut. Jika sudah yakin, dapat diputuskan untuk menerima atau menolaknya.
Jika telah diputuskan untuk menerima calon karyawan, lakukan pemantauan terhadap karyawan baru tersebut. Buatlah kebijaksanaan yang dapat menumbuhkan motivasi dan loyalitasnya.
Yang pertama adalah dengan mempelajari curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup calon karyawan. CV ini dapat memberi informasi tentang kualitas seseorang sekaligus track record karir calon karyawan. Perhatikan pada point 'pengalaman kerja', seberapa sering karyawan pindah bekerja sebelum melamar ke perusahaan baru. Dari CV itu, pelajari ambisi dan obsesinya dalam berkarir.
Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan wawancara. Dari wawancara akan diperoleh informasi secara langsung tentang calon karyawan. Ingat lakukan cross check sehubungan dengan apa yang tertera dalam CV-nya. Karena membaca CV tanpa konfirmasi langsung pada yang bersangkutan tidak akan diperoleh informasi yang valid.
Tanyakan alasannya setiap ia memutuskan untuk pindah bekerja. Tentu, alasannya bisa bermacam-macam. Mulai ingin menambah pengalaman, peningkatan karir, phk, sampai bosan. Tetapi umumnya tak ada calon karyawan yang jujur mengatakan bahwa ia bosan dengan pekerjaan lamanya. Karena mereka pasti tahu bahwa tidak ada perusahaan yang menyukai karyawannya yang pembosan. Karena itu, tekankan pada calon karyawan untuk menjawab secara jujur.
Cara lain untuk mengetahui calon karyawan loyal atau tidak adalah dengan referensi. Referensi merupakan cara memperoleh pendapat mengenai pelamar dari pihak ketiga. Untuk meyakinkan pilihan, tanyakan informasi tentang pelamar terhadap seseorang yang diyakini pelamar dapat memberi referensi karirnya.
Memang, umumnya mereka tidak akan memberi nama seseorang yang tidak akan menguntungkan nama baiknya. Tetapi setidaknya, bisa diperoleh informasi lebih banyak tentang calon karyawan ketimbang hanya membaca CV dan melakukan wawancara.
Selanjutnya pertimbangkan seluruh informasi yang telah terkumpul. Pertimbangkan dengan baik dan buatlah kesimpulan yang objektif tentang loyalitas calon karyawan dari seluruh informasi tersebut. Jika sudah yakin, dapat diputuskan untuk menerima atau menolaknya.
Jika telah diputuskan untuk menerima calon karyawan, lakukan pemantauan terhadap karyawan baru tersebut. Buatlah kebijaksanaan yang dapat menumbuhkan motivasi dan loyalitasnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda