Menikmati Masa Pensiun
Tentu penetapan usia ini disertai pertimbangan-pertimbangan yang relevan. Umur 55 tahun ke atas, kondisi fisik manusia telah mengalami penurunan, mulai dari daya tahan tubuh, daya ingat dan daya pikir. Selain itu masa pensiun diciptakan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja di masyarakat. Sehingga tenaga-tenaga muda yang produktif dapat menggantikan tenaga-tenaga yang telah memasuki usia pensiun.
Masalahnya, masa pensiun seringkali dianggap sebagai masa yang mengerikan. Karena di masa itu, orang dianggap kehilangan pekerjaan, kedudukan, teman-teman, kehormatan bahkan harga diri. Tak heran jika banyak yang merasa stres ketika mendekati masa pensiun. Apalagi bagi yang tadinya sibuk dan aktif, begitu pensiun dunia seakan tak bersahabat lagi. Bahkan istilah Memasuki Persiapan Pensiun yang disingkat 'MPP' sering diartikan sebagai singkatan dari ‘Mati Pelan Pelan’. Istilah Post Power Syndrome pun jadi identik dengan mereka yang menderita stres di masa pensiun.
Padahal bagi yang ingin menikmati hidup secara utuh, masa pensiun adalah masa terindah dalam hidup manusia. Di masa pensiun Anda bebas menikmati hari-hari tanpa beban dan rutinitas kerja yang melelahkan. Karena itu tidak perlu takut menghadapi masa pensiun, karena banyak hal bermanfaat yang dapat Anda lakukan. Contohnya, Anda dapat lebih menikmati peran Anda sebagai ‘orangtua’. Karena umumnya, di usia pensiun Anda telah memiliki cucu. Sehingga Anda bisa melihat kembali gambaran masa kecil Anak anda pada cucu Anda sekarang. Melihat pertumbuhan cucu dari waktu ke waktu adalah saat yang menggembirakan dan terbukti dapat mengatasi rasa stress.
Bagi yang tidak ingin kehilangan aktivitas kerja, Anda tetap dapat melakukannya. Pilihlah kegiatan yang tidak terlalu melelahkan. Kalau perlu pilih kegiatan yang berkaitan dengan hobi Anda. Misalnya dengan bercocok tanam dan beternak. Kegiatan ini selain menjadi kegiatan yang mengasyikkan juga dapat menjadi sumber penghasilan di hari-hari ‘istirahat’ Anda. Selain itu, di masa pensiun, secara rutin Anda dapat melakukan olahraga di pagi hari, yang sebelumnya mungkin tak dapat Anda lakukan. Olahraga akan menyegarkan stamina Anda yang mulai menurun. Jika ada, lakukan juga hobi Anda lainnya seperti melukis, memancing, dan travelling. Bertemu dengan teman-teman lama dan mengunjungi orang-orang yang dekat di hati Anda bisa juga dijadikan agenda acara yang menyenangkan di masa pensiun.
Anda pun dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan ibadah dan sosial yang semasa Anda sibuk cukup sulit anda lakukan. Kegiatan ini selain dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan manusia, juga akan menambah kualitas hubungan Anda dengan Tuhan. Secara keseluruhan Anda dapat merenung dan melakukan introspeksi terhadap semua yang telah Anda lakukan di masa lalu. Percayalah di masa pensiun ini Anda justru akan mudah menikmati dan mensyukuri hidup yang indah ini. Jadi, masa pensiun tidak menakutkan lagi, bukan?
Masalahnya, masa pensiun seringkali dianggap sebagai masa yang mengerikan. Karena di masa itu, orang dianggap kehilangan pekerjaan, kedudukan, teman-teman, kehormatan bahkan harga diri. Tak heran jika banyak yang merasa stres ketika mendekati masa pensiun. Apalagi bagi yang tadinya sibuk dan aktif, begitu pensiun dunia seakan tak bersahabat lagi. Bahkan istilah Memasuki Persiapan Pensiun yang disingkat 'MPP' sering diartikan sebagai singkatan dari ‘Mati Pelan Pelan’. Istilah Post Power Syndrome pun jadi identik dengan mereka yang menderita stres di masa pensiun.
Padahal bagi yang ingin menikmati hidup secara utuh, masa pensiun adalah masa terindah dalam hidup manusia. Di masa pensiun Anda bebas menikmati hari-hari tanpa beban dan rutinitas kerja yang melelahkan. Karena itu tidak perlu takut menghadapi masa pensiun, karena banyak hal bermanfaat yang dapat Anda lakukan. Contohnya, Anda dapat lebih menikmati peran Anda sebagai ‘orangtua’. Karena umumnya, di usia pensiun Anda telah memiliki cucu. Sehingga Anda bisa melihat kembali gambaran masa kecil Anak anda pada cucu Anda sekarang. Melihat pertumbuhan cucu dari waktu ke waktu adalah saat yang menggembirakan dan terbukti dapat mengatasi rasa stress.
Bagi yang tidak ingin kehilangan aktivitas kerja, Anda tetap dapat melakukannya. Pilihlah kegiatan yang tidak terlalu melelahkan. Kalau perlu pilih kegiatan yang berkaitan dengan hobi Anda. Misalnya dengan bercocok tanam dan beternak. Kegiatan ini selain menjadi kegiatan yang mengasyikkan juga dapat menjadi sumber penghasilan di hari-hari ‘istirahat’ Anda. Selain itu, di masa pensiun, secara rutin Anda dapat melakukan olahraga di pagi hari, yang sebelumnya mungkin tak dapat Anda lakukan. Olahraga akan menyegarkan stamina Anda yang mulai menurun. Jika ada, lakukan juga hobi Anda lainnya seperti melukis, memancing, dan travelling. Bertemu dengan teman-teman lama dan mengunjungi orang-orang yang dekat di hati Anda bisa juga dijadikan agenda acara yang menyenangkan di masa pensiun.
Anda pun dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan ibadah dan sosial yang semasa Anda sibuk cukup sulit anda lakukan. Kegiatan ini selain dapat meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan manusia, juga akan menambah kualitas hubungan Anda dengan Tuhan. Secara keseluruhan Anda dapat merenung dan melakukan introspeksi terhadap semua yang telah Anda lakukan di masa lalu. Percayalah di masa pensiun ini Anda justru akan mudah menikmati dan mensyukuri hidup yang indah ini. Jadi, masa pensiun tidak menakutkan lagi, bukan?
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda